Komisi VIII Tantang KPP&PA serta Kemensos Atasi Pengemis dan Pengamen Anak

15-07-2015 / KOMISI VIII

Menjelang hari raya Idul Fitri, jumlah anak-anak yang mengamen dan mengemis biasanya semakin banyak. Sebagian di antaranya justru diajak oleh orang tuanya mengemis bersama. Bahkan tidak jarang terlihat pemandangan dimana ada satu keluarga duduk di pinggir jalan, lengkap dengan gerobak dorong. Seakan tidak punya pilihan lain, mereka bersama-sama menengadahkan tangan meminta-minta kepada para pengguna jalan yang lalu lalang.

 

Kondisi seperti itu menurut Ketua Komisi VIII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay sejatinya bisa dihindari, jika Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak  (KPP&PA) beserta Kementerian Sosial (Kemensos) bersungguh-sungguh mencari solusi atas semua itu. KPP&PA dengan jaringan dan fungsi koordinatifnya semestinya bisa mengambil langkah-langkah konkrit agar anak-anak tidak ikut dalam mencari uang.

 

Sementara itu, Kementerian sosial memiliki banyak panti asuhan yang tersebar di berbagai wilayah yang memang diperuntukkan untuk menampung anak-anak terlantar. Tidak hanya itu, Kemensos juga memiliki program perlindungan dan jaminan sosial yang cukup besar. Program-program itu tentu bisa ditawarkan kepada keluarga-keluarga miskin tersebut.



"Ada yang beralasan bahwa keluarga-keluarga seperti itu tidak mau dibina. Mereka lebih memilih menjadi keluarga pengemis di jalanan. Alasan seperti ini tidak benar. Justru tugas KPP&PA beserta Kemensos adalah membina dan memberikan penyuluhan kepada mereka. Dan jika perlu, Kemensos bisa mengucurkan bantuan modal usaha kepada orang-orang tua yang menjadi pengemis di jalanan,” ujar Saleh.

 

Untuk itulah, Anggota Fraksi PAN, Dapil Sumut II ini menantang KPP&PA serta Kemensos untuk membuktikan kerja konkritnya dengan membersihkan kota-kota besar dari para pengamen dan pengemis anak-anak. Akhir bulan Ramadan ini, bisa dijadikan moment untuk melakukan semua itu. Masa depan anak-anak tersebut perlu diperhatikan agar bisa menjadi modal besar pembangunan ke depan. Karena anak merupakan generasi penerus dan harapan bangsa ini.

 

"Kalau program ini berhasil, saya yakin KPP&PA serta Kemensos akan sangat dirasakan kehadirannya. Tidak usahlah repot membuat program yang 'hebat, cukup merumuskan bagaimana agar anak-anak jalanan kembali bermain dan belajar sesuai dengan perkembangan usianya," tegas Saleh. (Ayu) Foto: Andri/parle/od

BERITA TERKAIT
Maman Imanulhaq Dorong Kemenag Perkuat PAUD Qu’ran
14-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperkuat posisi Pendidikan Anak Usia...
Legislator Komisi VIII Dorong Peningkatan Profesionalisme Penyelenggaraan Haji
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Surabaya - Anggota Komisi VIII DPR RI Inna Amania menekankan pentingnya efektivitas dan profesionalisme dalam penyelenggaraan ibadah haji. Hal...
Selly Andriany Ingatkan Pentingnya Harmoni Sosial Pasca Perusakan Rumah Doa di Sumbar
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Menanggapi insiden perusakan rumah doa umat Kristiani di Sumatera Barat, Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany...
Selly Andriany Minta Penindakan Tegas atas Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyayangkan aksi intoleransi yang terjadi di Padang, Sumatera Barat,...